bintang

Sabtu, 16 Juli 2011

Rancangan Motor mas depan

Posted by SDN 017 SAGULUNG 06.29, under | No comments


Pabrikan motor Arlen Ness menciptakan monster metal ini dengan ditenagai oleh sebuah mesin gas-turbine helikopter. Lapisan luar dari alumunium dengan rivet-rivet besarnya yg mencolok mata membuatnya sangat unik yang tidak akan didapatkan dari fiber carbon dan plastik. Bodinya dibentuk seluruhnya dengan tangan, ini yang bikin motor sangar ini sulit masuk jalur produksi massal. (source)
Icare Bike Concept

Kalau merujuk pada desain untuk motor Batman, mungkin inilah yang paling mendekati. Icare tidak hanya suatu konsep yang super keren, tapi juga sebuh desain nyata yang bisa dibuat. Ditenagai oleh mesin Honda 6 silinder berkapasitas 1,8 liter dengan dua exhauts. Saat ini masih belum bisa dipastikan akan diproduksi massal atau tidak. (source)
Swordfish Motorcycle Concept

Kalo pernah membayangkan motor masa depan seperti apa, mungkin tidak ada yang semanis motor ini. Konsep Swordfish Motorcycle dari Alexander Kotlyarevsky ini menunjukkan desain futuristis yang agresif dengan roda hubless-nya. Secara keseluruhan terlihat sangat menarik, kombinasi lekuk-lekuk bodi dan sudut-sudut tajam yang sesuai dengan namanya. (source)
Halbo Future Duo-Wheel BMW

Kalo Anda mencari motor kencang dan yang berukuran kecil serta memanjakan keselamatan Anda, ini mungkin yang Anda cari. Desainer Pierre Yohannes mendesain Halbo untuk orang-orang yang peduli lingkungan yang menginginkan sesuatu yang kompak dan bertenaga listrik. Roda depannya stasioner dan buntut di belakangnya yang berbelok. Jadi seperti mengendarai sebuah motorboat. (source)
Jaguar M-Cycle

Namanya sebenarnya tidak menunjukkan segi kecepatannya. Ini lebih ke arti yang sebenarnya. Konsep Jaguar oleh M-Cycles ini terinspirasi dari bentuk logo dari pabrikan Jaguar. Panjangnya hampir 2,5 meter dengan fitur fiberglass pernis ebony diatas besi bajanya. (source)
Scarab Motorcycle

Namanya seperti kendaraan di gurun pasir, kenyataannya ini didesain untuk situasi perkotaan. Motor ini bisa beradaptasi dengan berdiri saat diparkir untuk mengantisipasi lahan parkir kota yang semakin sempit. Faktanya Anda dan 3 teman Anda dapat menggunakannya dan hanya memakan space untuk sebuah mobil saja. Designer David Miguel Moreira Gonçalves memimpikan Scarab untuk digunakan sebagai kendaraan sewa sebagai solusi transportasi yang nyaman dan ramah lingkungan. (source)
Dodge Tomahawk Motorcycle

The Dodge Tomahawk Motorcycle mungkin satu-satunya motor di daftar ini yang secara teknis sesungguhnya bukan sebuah sepeda motor. Berbasis motor Viper V-10, kendaraan ini punya mesin bertenaga 500 HP dan 4 roda. Menurut the National Highway Traffic and Safety Administration, apapun yang punya lebih dari 3 roda tidak bisa dikategorikan sebagai sebuah sepeda motor. Ini membuatnya juga sulit untuk diproduksi massal. Sayang memang, padahal monster yang satu ini hanyalah sebuah mesin dengan beberapa roda yang menyediakan tenaga besar di antara kedua kaki kita. (source)
ENERGYA Motorcycle

Kalau yang satu ini masih dikategorikan sebagai sepeda motor tulen. Dengan dua roda di depan dan dua buah joknya membuatnya mirip mobil balap, tapi cuma punya sebuah roda belakang. Desainer Higgins-Aube membernya nama “motomobile”, hasil kawin silang mobil dan sepeda motor. (source)
Ferrari V4 Motorcycle Concept

Kalo Ferrari bikin motor, bisa dibayangkan kalo acuannya adalah mobilnya. Desainer Amir Glinik menciptakan motor ini dengan lekuk bodi dan sudut dari roh mobil Ferrari, yang mengkombinasikan estetika dan performance. Konsep Ferrari V4 ini mengadaptasi kontrol jet tempur F-16 dan tombol-tombol dari mobil Formula-1. (source)
nUCLEUS Motorcycle Concept

nUCLEUS membuang jauh-jauh apapun dalam pikiran Anda mengenai sosok sebuah motor konsep. Jujur saja, tidak seperti desain konsep motor yang lain, NONOBJECT mendesainnya berbeda sendiri dari inspirasi motor konsep lainnya. Saat tidak digunakan motor ini seperti sebuah kotak yang aneh, tapi saat dikendarai roda-rodanya akan memanjang dan muncul joknya untuk memamerkan kegunaannya. (source)
Magic Tricycle

The Magic Tricycle kedengarannya seperti sebuah mainan anak-anak, tapi kenyataannya adalah sebuah sepeda motor transformer yang ajaib. Saat Anda pengen berada di dalam mobil, motor ini akan merebah ke samping dan menggunakan 3 rodanya dan berfungsi layaknya mobil. Tapi saat Anda pengen ngebut, motor ini akan berdiri dengan roda ketiganya berada di atas, yang diharapkan membantu keseimbangannya. (source)
Speed Racer Alien Motorcycle

Motor ciptaan desainer Dan Bailey ini seperti sesuatu yang muncul di film-film aliens. Berbasis Kawasaki Ninja, motor ini sangat solid, tapi didesain dengan sedikit mengejutkan sekaligus manis. Tidak ada pernyataan apakah motor ini akan diproduksi apa tidak. (source)
2015 Honda CB750 Concept

Motor ini keliatannya seperti pernah dimajinasikan dalam video-video game tahun 90-an. Frame dari carbon fiber, alumunium, dan titanium membuat Honda CB750 2015 ini sanggup membawa beban pengendaranya yang berat. Ditenagai oleh mesin hidrogen cair 4 silinder dan memiliki fitur on boar computers yang dikendalikan sebuah OLED touceh screen. Teknologi radarnya membuat motor ini akan melambat saat akan terjadi benturan. Tentu saja fitur ini bisa dinon-aktifkan kalo Anda tidak menyukainya.

Time traveler tertangkap pada pembuatan film caplin

Posted by SDN 017 SAGULUNG 06.25, under | No comments

sumber berita  aslinya :
http://www.foxnews.com/scitech/2010/10/27/time-traveler-spied-chaplin-film/

Seorang Pembuat Film Dokumenter berhasil menemukan kejanggalan di sebuah film charlie chaplin. Adegan itu menggambarkan seorang wanita bertopi besar yang sedang berjalan sendirian. Sedangkan tanggannya seolah-olah sedang memegang sebuah HP.
berita aslinya (pake bahasa inggris)
Has someone already gone back from the future?
This week, the makers of Back To The Future kicked off celebrations marking the 25th anniversary of the release of the original movie starring Michael J. Fox. In the same week, an Irish independent filmmaker has gone public with what he says is footage of a time traveller caught walking through a scene on a recent DVD release of Charlie Chaplin’s 1928 film, The Circus.
“I believe I’m the first person to find something quite unusual from a bit of film footage from 1928,” Clarke said. The scene can be found in the extras menu in Documents, under The Hollywood Premiere.
It’s not in the movie — it’s real footage and it features real members of the public in 1928. Or does it, asked Clarke, who spotted a mysteriously dressed stranger walking past the camera talking into what he says can only be a mobile phone.
“The only conclusion I can come to — which sounds absolutely ridiculous I’m sure, to some people — is it’s a time traveller,” he said. “When you’re looking at a bit of 1928 footage with an old woman … on a mobile phone, it’s kind of strange. You can’t explain it.”
Now the YouTube footage has passed the half-a-million mark, and plenty have tried to explain it. YouTube user “Barnwash” claims Australian police tested the first true two-way radio in 1928 and that maybe the woman was security in disguise.
Others claim it was a type of hearing aid.
Most of the naysayers hang their arguments on the fact that there were no phone towers or satellites in 1928, but they are quickly shot down by the believers who say those who possess time travel tech surely could circumvent this.
There’s also plenty of speculation about the mysterious figure herself … if it is indeed a woman.
“Did anyone notice how odd his feet looked,” midwestwoman asked. “Thick ankles and then super thin feet? They don’t look right. Also her/his hand seemed abnormally large.”
“Who is to say that time travel is not an ‘interesting vacation’ that people commonly take in the future to live/experience favorite time periods,” the user added.
Who indeed? Certainly not Doc Brown, who some say bears a spooky resemblance to the “woman” in the footage…

Tempat-tempat terbaik memancing Gt

Posted by SDN 017 SAGULUNG 06.20, under | No comments

UK: GT Corner


Giant trevally (GT) atau ikan kuwe gerong memiliki karakter fight yang tidak gampang menyerah. Ikan ini akan berontak dan terus mengamuk bila terpancing. Ikan akan ngacir sekuat tenaga dan bersembunyi di balik karang.

Karakternya yang pantang menyerah ini membuat para pemancing kesemsem untuk memburunya. Dimana ikan ini berada selalu diincar para pemancing untuk dinikmati tenaganya.

Salah satu lokasi yang menjadi markas GT di daerah Jawa adalah Ujung kulon (UK). Di UK banyak dijumpai karang dan batu mandi yang menjadi lokasi ikan-ikan GT. Bila target anda mancing popping dengan menargetkan GT, mancing di UK adaah pilihan tepat, sebab di salahnya banyak lokasi GT alias GT Corner.

Salam strike
Marcus 081314351696

Kamis, 22 Januari 2009

Ujungkulon Hot Spot Mancing Tiada Matinya (2)


Ujungkulon (UK) sebagai lokasi mancing yang tiada matnya terbukti dengan perolehan ikan tuna sirip kuning sebarat 76,8 kg oleh pemancing Susanto Nursewan pada tanggal20 April 2006.

Perolehan ikan YFT sebesar itu tentu saja menambah pembuktian bahwa ujung kulon merupakan lokasi mancing yang tiada matinya. Dari catatan rekor nusantara yang diterbitkan oleh Formasi, sebagain besar tercipta di wilayah UK.

Banyaknya ikan inilah di daerah tersebut sejak tahun 1990-an hingga kini menjadi lokasi turnamen mancing berskala nasional maupun international.

Meski sbagai lokasi yang tiada matinya pada saat ini tidak banyak fishing operator yang menawarkan jasa ke sana. Berbeda pada era tahun 1990-an akhir banyak fishing operator yang kesana. Sekarang ini barangkali bisa dihitung dengan jari kapal2 mancing yang memiliki trip di sana, seperti km kemalasari, kapal-kapal kayu di sumur.

Rabu, 21 Januari 2009

Ujungkulon Hot Spot Mancing Tiada Matinya (1)


Ujung kulon (UK) merupakan hot spot mancing tiada matinya. Di UK hampir sepanjang tahun kita bisa memancing di sana. Lokasi yang sering disambangi oleh pemancing seperti karang kereta,Tanjung Karang Kereta,Sang Hyang Sirah,Karang Copong,Tanjung Layar, Karang Jajar, Tanjung Waton, Batu Asin,Tanjung Parat.

Strukur dasar perairan di UK sangat bervaiartid dengan banyaknya batu mandi dan drof off. Struktur yang demikian membuat di UK sebuah lokasi yang paling dimimpikan oleh pemancing, karena semua jenis ikan mulai, keparu, kakap,GT, wahu, mahi-mahi,tuna, layaran sampai marlin. Rata-rata ikan berukuran besar.

Uniknya lagi bila cuaca kurang bagus pemancing bisa berlindung di pulau peucang. Di P Peucang kita bisa menikmati rusa, babi hutan atau trekking darat. Di depan dermaga un kita mancing kasting dengan sasaran bluefin trevally. Di panta anda bisa menjumpai ribuan ikan tembang yang dkejar ikan besar. Pemandangan demikian jarang dijumpai di tempat lain.

Dari jakarta UK bisa ditemuh melalui serang,pandeglang labuhan sekitar 6 jam.Rute ini diperuntukkan bagi pengunjung yang ingin reservasi/ijin masuk di kantor Labuan. Disini pengunjung dapat langsung ke pusat informasi ( visitor center ). Untuk ke kawasan taman nasionalnya masih memerlukan waktu 2 jam menuju Sumur dengan mobil. Atau bisa langsung melalui perjalanan laut, menuju pulau Peucang kurang lebih 6 jam dengan slow boat, atau 3 jam dengan speed boat.

Salam strike

Foto Unik -Unik 2


Tidak ada kolam, kolong pun jadi. Mungkin itulah yang terjadi bagi pemancing Jakarta yang sudah mulai kehilangan lahan mancingnya karena padatnya penduduk dan pesatnya pembangunan.
menyempitnya lahan mancing di Jabodetak ternyata bukan menyurutkan semangat pemancing untuk mengail ikan. Buktinya di bawah kolong jembatan tol, ternyata menjadi lokasi mancing. Aneh khan?
Padahal indonesia memiliki ribuan bahkan jutaan hot spot mancing, tetapi nyatanya ada juga pemancing yang kekurangan hot spot, sehingga mereka rela mancing di bawah kolong jalan tol. Hemmm ironis.

Foto Unik-unik 1


Kalo sudah cinta sama mancing, naik motor ditengah kotapun dengan membawa "senjata" untuk memancing tidaklah masalah.

Bertemu Rumah "Raja Ikan Sungai" di Painan


Siapa sangka ikan gariang di daerah painan ternyata merupakan ikan kelah yang banyak diimpi-impikan pemancing air tawar bebas. Menurut penuturan pemancig profesional yang pernah memburu ikan ini mengibaratkan sebagai "Raja Ikan sungai gunung" Bila di tengah hutan belantara harimau menjadi raja rimba. Demikian halnya dengan ikan gariang.

Tidak seperti para pemancing ikan gunung yg keluar masuk menelusuri rimba, saya bertemu dengan ikan tersebut, di lubuk larangan - painan sumatera barat, yang justru dipinggir jalan yang ramai, banyak lalu lalang kendaraan dan dekat perkampungan penduduk.

Sarang "raja ikan ikan sungai gunung" sampai sekarang masih utuh dan di jaga warga. Anda tertarik untuk mencing ke sana? datang saja ke dinas perikanan, kab. pesisir Selatan, Sumatera barat. Nanti anda akan diantar dan diajak membeli adat untuk memancing di sana. Jangan asal mancing tanpa ijin disana, sebab anda akan di denda oleh adat setempat.

Selasa, 20 Januari 2009

Krakatu Tak Sekedar Fishing Hot Spot



Meski sudah sering mancing di Krakatau, sepertinya saya tiada pernah ada kata bosan untuk ke sana lagi. Bukan karena di sana kami sering dapat ikan besar, namun memandangi kepulauan kepulauan vulkanik yang masih aktif merupakan pemandangan spiritual tersendiri.


Ketika kita berada di dekat kepulauan itu angan saya langsung melayang teringat akan peristiwa yang terjadi pada 26 -27Agustus 1883. Kala itu gunung di samping saya pernah meletus sangat dahsyat yang mengakibatkan tsunami dan konon menewaskan sekitar 36.000 jiwa. Woww.. tragis. Apa jadinya bila itu terjadi sekarang barangkali korban lebih besar.

Akibat letusan Krakatau menyebabkan perubahan iklim global. Dunia sempat gelap selama dua setengah hari akibat debu vulkanis yang menutupi atmosfir. Matahari bersinar redup sampai setahun berikutnya. Hamburan debu tampak di langit Norwegia hingga New York.

Ikan yang sering di dapat di daerah Krakatau beraneka ragam. Bagi penggemar popping ikan giant trevally banyak dijumpai di sana, meski ukurannya tidak terlalu besar. Bagi yang senang trolling dan koncer ikan layaran, tenggiri sering terpancing di sini. Ikan-ikan dasar seperti kerapu, kakap merah juga ada.

Untuk menuju ke Krakatau anda bisa menyewa perahu dari Anyer, Carita atau dari desa Sumur. Biaya sewa perah berkisar antara Rp. 1,5 hingga Rp 8 juta dua hari satu malam. Besar kecilnya biaya tergantung kapal yg digunakan. Anda tertarik mancing di sana?
salam strike

Video cahaya misterius di langit jakarta

Posted by SDN 017 SAGULUNG 06.16, under | No comments

Video:Cahaya Misterius Di Langit Jakarta - Jejak Kondensasi,Meteor Atau Sesuatu Yang Lain?


Kembali lagi media Indonesia diributkan dengan adanya penampakan "objek tak dikenal" yang dilaporkan terlihat melintas di sisi langit barat Jakarta, Bekasi & Bali pada Kamis 14 July 2011 sekitar pukul 18.00 waktu setempat.

Sebelumnya saya tidak memiliki keinginan untuk mengulas masalah ini karena saya memiliki 2 alternatif  ketika sekilas mendengar pemberitaan dari media yaitu antara KOMET /METOR dan CONTRAIL. Dan karena hari ini saya menerima sejumlah email dari pembaca untuk menanyakan kebenarannya & juga sejumlah pertanyaan dari teman kantor saya. Maka izinkan saya membahasnya sedikit untuk anda.
Sekilas objek tersebut kelihatan seperti sebuah komet atau meteor yang sedang melintas. Akan tetapi para penggemar UFO lebih mengkaitkannya dengan adanya aktifitas ekstrateresterial. Dan beberapa gambar/foto-foto dari penampakan objek tersebut bisa anda lihat di bawah ini .

Hal ini telah dikonfirmasi oleh pihak LAPAN, berikut ini saya berikan kutipan dari vivanews yang langsung menghubungi Profesor riset astronomi-astrofisika LAPAN, Thomas Djamaluddin.

Apakah benda itu ? Profesor riset astronomi-astrofisika LAPAN, Thomas Djamaluddin mengatakan, berdasarkan analisis cerita saksi mata, ia menduga cahaya misterius itu bukan meteor atau benda langit.

Tapi, pesawat tempur yang melintas di wilayah yang dilaporkan terdapat penampakan. "Dari analisis cerita yang kami dengar, itu hanya jejak kondensasi dari pesawat tempur yang memunculkan asap putih," kata dia, saat dihubungi VIVAnews.com, Kamis 14 Juli 2011 malam.

Menurutnya, hal itu terjadi karena pesawat mampu memantulkan cahaya matahari. Karena pantulan inilah, bentuk pesawat tidak dapat terlihat jelas. "Yang terlihat hanya tampak seperti terbenam dengan cahaya kemerahan yang berangsur pudar," ia menjelaskan.

Thomas menambahkan, biasanya pesawat tempur terbang dengan ketinggian 10 hingga 11 kilometer. Hal inilah yang menjelaskan mengapa hanya warga Bekasi atau Jimbaran yang dapat melihat cahaya tersebut. "Jika meteor yang melintas, masyarakat di wilayah lain dapat melihatnya juga karena meteor itu berada di ketinggian 70 hingga 110 kilometer," ujarnya.

Dengan ketinggian tersebut, ia menambahkan, jangkauan wilayah yang dapat melihat pun akan semakin luas.

Jadi, masih menurut Thomas Djamaluddin, kemungkinan objek yang melintas tersebut adalah pesawat tempur.


Mungkin ada dari anda yang masih bingung dengan apa itu Contrail atau jejak kondensasi, sebab ada beberapa teman saya yang masih kebingungan bila melihat ada objek berupa garis putih yang terlihat memanjang di langit.


Contrail / Jejak Kondensasi
Jejak kondensasi (Contrail) atau jejak uap air adalah jejak uap air terkondensasi yang muncul dari sisa pembakaran mesin pesawat. Jejak kondensasi dapat terlihat dalam waktu beberapa detik atau menit, atau bahkan berjam-jam, bergantung pada kondisi atmosfer.

Dan objek yang terlihat melintas dan dilaporkan itu kemungkinan  penyebabnya adalah hasil dari jejak uap air dari sebuah pesawat. Mengingat menurut Thomas, ada aktifitas penerbangan dari sebuah pesawat tempur yang kebetulan melintas.

 









Apakah objek tersebut adalah  METEOR?








Dari beberapa saksi mata yang berhasil mengabadikan rekaman videonya kemudian mengupload video mereka ke youtube pada tanggal yang sama yaitu 14 July 2011.

Legenda kraken

Posted by SDN 017 SAGULUNG 05.54, under | No comments

Legenda Kraken - Sang penguasa lautan

Mungkin tidak ada monster legendaris yang lebih mengerikan dibandingkan dengan Kraken, penguasa lautan yang membuat para pelaut bergidik ketakutan. Apa yang menarik dari legenda Kraken adalah adanya kemungkinan kalau legenda ini mungkin memang berdasarkan pada sesuatu yang nyata.


Kraken adalah seekor monster yang digambarkan sebagai makhluk raksasa yang berdiam di lautan wilayah Islandia dan Norwegia. Makhluk ini disebut sering menyerang kapal yang lewat dengan cara menggulungnya dengan tentakel raksasanya dan menariknya ke bawah.

Kata Kraken sendiri berasal dari Kata "Krake" dari bahasa Skandinavia yang artinya merujuk kepada hewan yang tidak sehat atau sesuatu yang aneh. Kata ini masih digunakan di dalam bahasa jerman modern untuk merujuk kepada Gurita.

Begitu populernya makhluk ini sampai-sampai ia sering disinggung di dalam film-film populer seperti Pirates of the Caribbean atau Clash of The Titans. Jika ada makhluk raksasa penguasa lautan, maka Krakenlah namanya.

Karakter Kraken
Kita mungkin mengira Kraken hanyalah sebuah bagian dari dongeng, namun sebenarnya tidak demikian. Sebutan Kraken pertama kali muncul dalam buku Systema Naturae yang ditulis Carolus Linnaeus pada tahun 1735.

Mr. Linnaeus adalah orang yang pertama kali mengklasifikasi makhluk hidup ke dalam golongan-golongannya. Dalam bukunya itu, ia mengklasifikasikan Kraken ke dalam golongan Chepalopoda dengan nama latin Microcosmus. Jadi, boleh dibilang kalau Kraken memiliki tempat di dalam sains modern.

Erik Ludvigsen Pontopiddan, Uskup Bergen yang juga seorang naturalis, pernah menulis di dalam bukunya Natural History of Norway yang terbit tahun 1752 kalau Kraken "tidak bisa disangkal, adalah monster laut terbesar yang pernah dikenal".

Menurut Pontopiddan, Kraken memiliki ukuran sebesar sebuah pulau yang terapung dan memiliki tentakel seperti bintang laut. Ia juga menyebutkan kalau makhluk ini bisa menggulung kapal yang lewat dengan tentakelnya dan menariknya ke dasar lautan. Namun, menurut Pontopiddan, bahaya terutama dari Kraken adalah riak air yang dashyat ketika ia menyelam ke dalam laut. Riak itu bisa menenggelamkan kapal yang ada di dekatnya.

Menariknya, selain menggambarkan Kraken sebagai makhluk yang berbahaya, Pontopiddan juga menulis mengenai sisi lain dari makhluk misterius ini. Ia menyebutkan kalau ikan-ikan di laut suka berada di dekat Kraken. Karena itu juga, para nelayan Norwegia yang mengetahui hal ini suka mengambil risiko untuk menangkap ikan dengan membawa kapalnya hingga berada tepat di atas Kraken.

Jika mereka pulang dengan membawa hasil tangkapan yang banyak, para penduduk desa tahu kalau para nelayan tersebut pastilah telah menangkap ikan tepat di atas Kraken.

Sejak lama, makhluk ini hanya dianggap sebagai bagian dari Mitologi kuno yang setara dengan sebuah dongeng. Namun ketika sisa-sisa bangkai monster ini terdampar di pantai Albaek, Denmark, Pada tahun 1853, para ilmuwan mulai menyadari kalau legenda mengenai Kraken mungkin memang berdasarkan pada sesuatu yang nyata, yaitu cumi-cumi raksasa (Giant Squid), cumi-cumi kolosal (Colossal Squid) atau Gurita raksasa (Giant Octopus).

Seberapa besarkan seekor cumi atau gurita bisa bertumbuh?

Benarkan mereka bisa menyerang sebuah kapal besar seperti yang digambarkan di film-film?

Penampakan Signifikan
Pada tahun 1801, Pierre Denys de Montfort yang menyelidiki subjek mengenai Kraken menemukan kalau di Kapel St.Thomas di St.Malo, Brittany, Perancis, ada sebuah lukisan yang menggambarkan seekor gurita raksasa sedang menyerang sebuah kapal dengan cara menggulungnya dengan tentakelnya. Insiden yang tergambar dalam lukisan tersebut ternyata berdasarkan pada peristiwa nyata.

Dikisahkan kalau kapal tersebut adalah kapal Norwegia yang sedang berada di lepas pantai Angola. Ketika mendapatkan serangan tak terduga tersebut, para pelaut di atas kapal lalu membuat sebuah kaul untuk St.Thomas yaitu jika mereka dapat terlepas dari bahaya ini, mereka akan melakukan perjalanan ziarah.

Para awak kapal kemudian mengambil kapak dan mulai melawan monster itu dengan memotong tentakel-tentakelnya. Monster itupun pergi. Sebagai pemenuhan atas kaul itu, para awak kemudian mengunjungi Kapel St.Thomas di Britanny dan menggantung lukisan itu sebagai ilustrasi atas peristiwa yang menimpa mereka.

Sayangnya, peristiwa yang menimpa para pelaut itu tidak diketahui persis tahun terjadinya. Namun, paling tidak, penyerangan monster raksasa terhadap sebuah kapal tidak bisa dibilang sebagai mitos semata.

Selain kisah lukisan di Kapel St.Thomas, Mr.Monfort juga menceritakan perjumpaan lain dengan makhluk serupa cumi atau gurita raksasa yang dialami oleh kapten Jean-Magnus Dens dari Denmark yang bertemu dengan makhluk itu juga di lepas pantai Angola. Makhluk raksasa itu menyerang kapal mereka dan bahkan berhasil membunuh tiga awaknya.

Para awak kapal yang lain tidak tinggal diam dan segera mengambil meriam dan menembakkannya ke monster itu berulang-ulang hingga ia menghilang ke dalam lautan.

Kapten Dens memperkirakan monster itu memiliki panjang 11 meter.

Kisah lain terjadi pada tanggal 30 November 1861. Ketika sedang berlayar di kepulauan Canary, para awak kapal Perancis, Alencton, menyaksikan seekor monster laut raksasa berenang tidak jauh dari kapal. Para pelaut segera menyiapkan peluru dan mortir yang kemudian ditembakkannya ke arah monster itu.

Monster yang ketakutan dengan segera berenang menjauh. Namun, kapal Alencton segera diarahkan untuk mengejarnya. Ketika mereka berhasil mendekatinya, garpu-garpu besi segera dihujamkan ke tubuh monster itu dan jaring segera dilemparkan. Ketika para awak mengangkat jaring itu, tubuh monster itu patah dan hancur yang kemudian segera jatuh ke dalam air dengan menyisakan hanya sebagian dari tentakelnya.

Ketika kapal itu mendarat dan tentakel itu diperlihatkan kepada komunitas ilmuwan, mereka sepakat kalau para awak kapal mungkin telah menyaksikan seekor cumi raksasa dengan panjang sekitar 8 meter.

Pada bulan Oktober 1873, seorang nelayan bernama Theophile Piccot dan anaknya berhasil menemukan tentakel cumi raksasa di Newfoundland. Setelah diukur, para peneliti menyimpulkan kalau hewan itu kemungkinan memiliki panjang hingga 11 meter.

Pada tahun 1924, Frank T.Bullen menerbitkan sebuah buku yang berjudul The Cruise of the Chacalot. Dalam buku ini, Bullen menceritakan sebuah kisah luar biasa yang disebut terjadi pada tahun 1875. Kisah ini membuat Kraken mendapatkan musuh abadinya, yaitu Paus Penyembur (Sperm Whale).

Menurut Bullen, pada tahun 1875 ia sedang berada di sebuah kapal yang sedang berlayar di selat Malaka. Ketika malam bulan purnama, ia melihat ada sebuah riakan besar di air.
"Ada gerakan besar di dalam laut saat purnama. Aku meraih teropong malam yang selalu siap di gantungannya. Aku melihat seekor paus penyembur besar sedang terlibat perang hebat dengan seekor cumi-cumi yang memiliki tubuh hampir sebesar paus itu. Kepala paus itu terlihat lincah seperti tangan saja layaknya. Paus itu terlihat sedang menggigit tentakel cumi itu dengan sistematis. Di samping kepalanya yang hitam, juga terlihat kepala cumi yang besar. Mengerikan, aku tidak pernah membayangkan ada cumi dengan kepala sebesar itu."
Mendengar kesaksian Bullen, kita mungkin tergoda untuk mengatakan kalau ia membesar-besarkan atau mungkin mengarangnya saja. Namun, pada Oktober 2009, komunitas ilmuwan menyadari kalau kisah yang diceritakan Bullen mungkin memang bukan sekedar cerita fiksi. Cumi raksasa memang bermusuhan dengan Paus Penyembur.

Di wilayah perairan di pulau Bonin di Jepang, para peneliti kelautan berhasil mendapatkan foto-foto langka yang memperlihatkan seekor paus penyembur sedang menyantap seekor cumi raksasa yang diperkirakan memiliki panjang 9 meter.


Dendam lama tidak pernah berakhir.

Giant Squid, Colossal Squid dan Giant Octopus
Sekarang, mari kita sedikit mengenal lebih jauh tiga teman raksasa kita yang mungkin telah memicu legenda Kraken. Saya akan mulai dari Giant Squid atau Cumi raksasa.

Giant Squid atau Cumi-cumi raksasa
Giant Squid atau cumi-cumi raksasa yang berasal dari genus Architeuthis ini memiliki 8 spesies dan diketahui bisa memiliki panjang hingga 13 meter bagi yang betina dan 10 meter untuk yang jantan. Ukuran ini dihitung dari sirip caudal hingga ujung tentakelnya. Namun, ukuran cumi ini bisa jadi lebih besar daripada yang diperkirakan.

Pada tahun 1880, potongan tentakel ditemukan di Selandia Baru dan diperkirakan merupakan milik dari cumi raksasa yang memiliki panjang 18 meter. Ukuran yang sangat luar biasa!


Ide kalau seekor cumi raksasa bisa menenggelamkan sebuah kapal mungkin terdengar mengada-ngada pada zaman ini. Namun, pada abad pertengahan, ukuran kapal tidak sebesar yang kita miliki sekarang. Contohnya, kapal Columbus yang bernama Pinta hanya memiliki panjang 18 meter. Sebuah cumi sepanjang 10-15 meter sudah bisa dipastikan dapat menyerang dan menenggelamkan kapal ini dengan mudah.


Perilaku giant Squid ini hampir tidak pernah dikenal sebelumnya hingga pada tahun 2004 ketika para ilmuwan Jepang berhasil mendapatkan 556 foto makhluk ini dalam keadaan hidup. Cumi-cumi tersebut terperangkap dalam sebuah jebakan yang dibuat. Ketika ia berhasil lolos, salah satu tentakelnya yang memiliki panjang 5,5 meter putus. Dari panjang ini, para ilmuwan tersebut memperkirakan kalau makhluk itu memiliki panjang 8 meter.

Colossal Squid atau Cumi Kolosal
Apabila kita mengira Cumi raksasa sudah memiliki ukuran yang luar biasa, maka, perkenalkan makhluk yang satu ini, Colossal Squid atau Cumi kolosal.

Makhluk ini memiliki nama latin Mesonychoteuthis hamiltoni dan para ilmuwan percaya kalau makhluk ini bisa bertumbuh hingga paling tidak memiliki panjang 14 meter. Ini membuatnya menjadi hewan invertebrata terpanjang di dunia. Walaupun demikian, para ilmuwan tidak bisa memastikan hingga seberapa panjang hewan ini bisa bertumbuh.

Mengenai Colossal Squid, Dr.Steve O'Shea, ahli cumi dari Auckland University berkata:
"Sekarang kita tahu kalau makhluk ini memiliki ukuran yang lebih besar dibanding Giant Squid. Giant Squid bukan lagi cumi terbesar di luar sana. Sekarang kita memiliki sesuatu yang lebih besar. Bahkan bukan cuma sekedar besar, tetapi benar-benar jauh lebih besar."


Colossal Squid di foto di atas ditangkap di Laut Ross dan memiliki panjang mantel 2,5 meter. Ukuran ini termasuk luar biasa karena Giant Squid terbesar yang diketahui hanya memiliki panjang mantel 2,25 meter. Lagipula, Colossal Squid di atas dipercaya masih dapat bertambah panjang hingga mencapai ukuran yang jauh lebih besar.

Jika ada Kraken di luar sana, maka bisa dipastikan kalau Colossal Squid adalah tersangka paling utamanya.

Lalu, apa bedanya Giant Squid dan Colossal Squid?

Giant Squid hanya memiliki tentakel yang memiliki lubang penghisap dan gigi-gigi kecil, sedangkan Colossal Squid memiliki tentakel yang juga dilengkapi dengan kait yang tajam. Beberapa kait bahkan memiliki 3 ujung.

Selain dua jenis Cumi-cumi di atas, makhluk yang satu ini juga memiliki tentakel dan bisa bertumbuh dalam ukuran yang luar biasa, yaitu Giant Octopus.

Giant Octopus atau Gurita Raksasa
Giant Octopus atau gurita raksasa bisa bertumbuh hingga memiliki panjang 9 meter. Panjang ini cukup membuatnya menjadi monster yang ditakuti oleh para pelaut. Makhluk inilah yang dipercaya Monfort sebagai monster yang menyerang para pelaut Norwegia di lepas pantai Angola yang lukisannya tergantung di Kapel St.Thomas.
Bangkai ini terdampar di pantai St.Augustine, Florida tahun 1896. Dipercaya sebagai Giant Octopus


Pada masa kini, teori mengenai Cumi atau Gurita raksasa dianggap sebagai penjelasan yang paling masuk akal mengenai legenda Kraken.

Jika kita beranggapan kalau legenda Eropa yang mengatakan kalau Kraken memiliki ukuran sebesar sebuah pulau sebagai "membesar-besarkan", maka mungkin misteri Kraken memang sudah terpecahkan.

Tetapi, bagaimana kita bisa memastikannya?

Fenomena hujan hewan dan darah

Posted by SDN 017 SAGULUNG 05.43, under | No comments

Memahami fenomena hujan hewan, darah dan materi organik

Hujan hewan dan darah. Ini adalah salah satu topik yang paling sering dibahas oleh para blogger misteri. Namun fenomena ini menjadi lebih familiar di telinga kita akhir-akhir ini karena siaran-siaran televisi mengkaitkannya dengan fenomena mistik (walaupun fenomena yang disinggung sebenarnya telah berlangsung beberapa tahun yang lalu). Karena itu, tidak ada salahnya kita kembali mereview fenomena ini dan melihat kaitannya dengan dunia sains.


Ketika kita mendengar nama "hujan hewan", mungkin kita segera beranggapan kalau sebutan ini adalah sebuah idiom. Tetapi, sesungguhnya nama ini benar-benar mencerminkan peristiwa yang sebenarnya, yaitu jatuhnya hewan-hewan seperti ikan atau kodok ke bumi. Walaupun berhubungan dengan hewan, fenomena ini lebih sering dikaitkan dengan fenomena meteorologi. Kita akan melihat sebabnya nanti.

Fenomena ini tidak terbatas pada jatuhnya hewan-hewan saja, melainkan juga materi-materi organik lainnya seperti daging atau darah.

Walaupun baru dihebohkan akhir-akhir ini oleh beberapa siaran televisi, catatan mengenai keberadaan fenomena ini sebenarnya telah berlangsung sejak ribuan tahun yang lalu. Contohnya Pliny the elder, seorang sejarawan Romawi kuno yang hidup pada abad ke-1 Masehi, pernah menyebutkan mengenai adanya badai kodok dan ikan.

Jadi, fenomena ini jelas bukan sesuatu yang baru.

Lalu, apa yang menyebabkannya? apakah fenomena ini berkaitan dengan peristiwa mistik? Jawabannya: tentu saja tidak.

Penyebab Fenomena
Pernahkah kalian menonton film berjudul Twister?

Dari judulnya saja, kita tahu kalau film ini bercerita mengenai tornado. Dalam salah satu adegan, kita bisa melihat sebuah tornado berskala 5 mengamuk dengan ganas. Setiap benda yang dilewatinya dihisap dan terangkat ke langit, entahkah itu rumah, pohon, sapi atau bahkan sebuah truk berukuran besar.

Setelah beberapa lama terbang di langit, ketika kekuatan tornado melemah, benda-benda yang diterbangkannya akan terhempas kembali ke bumi. Dengan kata lain terjadi hujan puing, pohon, truk dan tentu saja sapi.

Sama seperti apa yang digambarkan di film tersebut, fenomena hujan hewan kebanyakan disebabkan oleh angin tornado, baik yang terbentuk di darat atau di perairan (waterspout).

Salah satu deskripsi yang meneguhkan kesimpulan ini dapat ditemukan pada cuplikan berita yang dimuat di sebuah harian di Minneapolis, Amerika Serikat, pada Juli 1901:
"Ketika badai sedang bertiup dengan kencang-kencangnya, terlihat sebuah kumpulan besar berwarna hijau seperti sedang turun dari langit, lalu terdengar suara rintik-rintik aneh. Ketika badai reda, para penduduk menemukan berbagai jenis katak menutupi area seluas lebih dari empat blok, bahkan di beberapa ruas jalan, jumlah katak sangat banyak sehingga jalan itu tidak dapat dilewati."
Dalam kondisi badai petir, sebuah tornado mini bisa terbentuk. Ketika tornado mini ini bergerak melewati air dimana terdapat ikan atau kodok, angin ini akan mengangkat hewan-hewan tersebut hingga sejauh beberapa mil. Cepat atau lambat, hewan-hewan tersebut akan jatuh ke bumi. Dalam beberapa kasus, ada hewan yang masih hidup ketika jatuh ke bumi. Dalam kasus lain, hewan-hewan tersebut sudah berada dalam kondisi mati atau membeku.


Selain karena tornado yang terbentuk di darat, Hujan hewan juga bisa disebabkan oleh tornado yang terbentuk di perairan yang biasa disebut waterspout. Kolom udara ini diperkirakan telah menghisap hewan-hewan yang ada di air dan membawanya terbang hingga menjatuhkannya ke tempat lain yang berjarak cukup jauh. Ini bisa menjelaskan mengapa dalam banyak kasus hujan hewan, hanya ditemukan hewan-hewan air tanpa adanya benda-benda darat seperti rumput atau kayu.



Hujan hewan lainnyaDari antara fenomena hujan hewan, hujan ikan adalah yang paling umum terjadi. Misalnya, peristiwa hujan ikan di Singapura yang terjadi pada tahun 1861. Lalu di Rhode Island pada tahun 1900 atau di India pada tahun 2009.

Yang menarik adalah, fenomena hujan ikan yang terjadi setiap tahun antara bulan Mei dan Juli di Honduras dan telah berlangsung selama lebih dari 100 tahun. Sebelum hujan ikan terjadi, memang para penduduk selalu melaporkan adanya badai petir yang mendahului.

Selain ikan, hewan lainpun tidak luput dari cengkeraman sang tornado.

Pada tanggal 1 Agustus 1869, seekor sapi dikabarkan jatuh dari langit di California. Peristiwa serupa juga dilaporkan pada tahun 1876 di Kentucky. Sekarang, dengan adanya teknologi kamera perekam, sapi yang dibawa angin dan jatuh bukan lagi sesuatu yang aneh. Ya, walaupun hanya satu ekor, sapi yang jatuh pun disebut "hujan sapi".

Pada tahun 1894, di kota Bath, Inggris, terjadi hujan ubur-ubur.

Pada tanggal 6 April 2007, terjadi hujan laba-laba di propinsi Salta, Argentina.


Pada tanggal 11 Juli 2007, terjadi hujan cacing di Louisiana, Amerika Serikat. Cacing-cacing ini dipercaya terbawa semburan angin dari Lacassine Bayou yang jaraknya 5 mil dari lokasi peristiwa.

Pada Juni 2009, terjadi hujan ikan dan kecebong di perfektur Ishikawa, Jepang. peristiwa Ishikawa ini adalah peristiwa yang paling banyak diberitakan oleh televisi Indonesia akhir-akhir ini.


Lalu, pada tanggal 11 Maret 2010, saya memposting mengenai peristiwa jatuhnya lebih dari 100 ekor burung jalak di Somerset, Inggris, yang dilaporkan oleh seorang perempuan bernama Julie Knight. Walaupun peristiwa ini belum tentu disebabkan oleh angin, tetapi peristiwa inipun bisa disebut sebagai "hujan burung".

Namun, masih ada satu misteri yang meliputi fenomena hujan hewan. Teori tornado mini memang dianggap bisa menjawab cara membawa hewan-hewan tersebut ke darat, namun para peneliti masih berusaha memahami mengapa pada umumnya hanya satu jenis hewan yang jatuh ke bumi setiap kali hujan. Teka-teki ini masih belum mendapatkan pemecahannya hingga saat ini.

Hujan Materi OrganikSama dengan fenomena hujan hewan, masih ada bagian-bagian dari fenomena hujan organik yang belum dapat dipahami sepenuhnya oleh para peneliti.

Salah satu peristiwa yang berhubungan dengan hujan materi organik adalah peristiwa hujan daging segar yang terjadi pada tanggal 9 Maret 1876 di Olympia Springs, Amerika Serikat. Menurut saksi mata bernama Allen Crouch, potongan-potongan daging kecil berjatuhan dari langit di halaman rumahnya seperti butiran salju. Dua pria yang meneliti gumpalan daging itu menyimpulkan kalau daging itu kemungkinan adalah daging menjangan atau domba. Sebagian orang menduga kalau daging itu berasal dari domba-domba yang tercincang ketika terbawa angin.

Lalu, yang kembali dihebohkan pada akhir-akhir ini adalah hujan merah atau hujan darah Kerala yang terjadi pada Juli 2001 di India.

Hujan darah Kerala
Pada tanggal 13 Mei 2009, saya pernah memposting mengenai topik ini secara ringkas. Namun, pada tulisan tersebut saya memang belum menyampaikan hasil kesimpulan resmi para peneliti. Karena itu saya akan sedikit membahasnya kembali.

Pertama kita harus tahu kalau istilah "hujan darah" tidak berarti benar-benar terjadi hujan darah hewan atau manusia. istilah "darah" hanya digunakan untuk merujuk kepada materi air yang berwarna merah. Walaupun langka, namun peristiwa "hujan darah" bukan sesuatu yang asing dalam dunia sains. Contohnya, peristiwa serupa juga pernah terjadi di Columbia pada tahun 2008.

Beberapa peneliti telah mengajukan teori mengenai hujan merah Kerala. Salah satunya adalah teori yang mengatakan kalau materi merah yang bercampur dengan air hujan itu adalah darah sejumlah besar kelelawar yang terbunuh ketika melewati badai.

Sebagian lain percaya kalau warna merah itu adalah pasir gurun yang terbawa angin dan jatuh bersamaan dengan hujan.

Lalu, ada lagi teori yang menyebutkan kalau partikel merah itu sebenarnya adalah debu meteor. Pada kasus "Hujan darah" yang terjadi di Sisilia pada tahun 1872, peneliti berhasil menemukan adanya kandungan besi merah yang membuat mereka mengambil kesimpulan kalau partikel merah itu diakibatkan oleh debu meteor.

Sebagian lagi percaya kalau warna merah itu mungkin disebabkan oleh sejenis bakteri karena peristiwa serupa (walaupun bukan berupa hujan) pernah terlihat di Antartika dimana saljunya mengeluarkan cairan merah seperti darah. Saya pernah memposting mengenai ini pada tanggal 14 Mei 2010.

Namun, mengenai hujan darah Kerala sendiri, pemerintah India bersama Centre for earth Science Studies telah mengeluarkan pernyataan resmi kalau penyebab warna merah tersebut adalah spora sejenis alga yang termasuk ke dalam genus Trentepohlia. Alga jenis ini memang banyak terdapat di wilayah Kerala.

Penemuan ini didukung oleh Seffield University yang bersama dengan Dr.Chandra Wickramasinghe telah lama mempelajari spora stratosferik secara mendalam. Dr.Wickramasinghe mengatakan kalau partikel merah pada hujan Kerala mirip seperti jamur karat dan ia juga menegaskan tidak adanya darah pada hujan tersebut.

Namun, walaupun penyebab warna merah pada air hujan telah diketahui, para peneliti masih belum bisa memastikan bagaimana spora itu bisa menyebar dalam jumlah besar. Tetapi paling tidak, kita tahu kalau peristiwa ini sama sekali tidak berhubungan dengan sesuatu yang mistik.

Peristiwa Nelayan Jepang dan Sapi Langit
Sebelum saya akhiri tulisan ini, saya ingin menceritakan sebuah kisah untuk kalian para pembaca. Kisah ini mengenai seekor sapi yang jatuh dari langit.

Pada tahun 1997, Tim penyelamat Jepang berhasil menyelamatkan sejumlah nelayan yang telah berpegangan di puing-puing kapal mereka di laut lepas selama beberapa jam.

Yang menarik adalah, pengakuan mereka mengenai penyebab tenggelamnya kapal mereka.

Menurut nelayan-nelayan itu, seekor sapi telah jatuh dari langit, menimpa kapal mereka dan menyebabkannya tenggelam. Pihak berwenang yang mendengar pengakuan ini mengira mereka sedang bercanda dan segera menjadi gusar. Lalu, para nelayan yang malang itu segera dimasukkan ke dalam penjara.

Tidak lama kemudian, angkatan udara Rusia menginformasikan kepada pihak otoritas Jepang kalau salah satu kru mereka telah mencuri seekor sapi untuk dipotong. Sapi itu kemudian dimasukkan ke dalam pesawat dan dibawa terbang. Ketika pesawat sedang mengudara, sapi itu menjadi marah dan mulai mengacaukan situasi, mungkin karena panik atau mabuk udara.

Untuk menyelamatkan pesawat yang sedang terbang, para kru memutuskan untuk melempar sapi itu keluar.

Dan akhirnya, kita mendapatkan sebuah kapal penangkap ikan yang tenggelam dan para nelayannya yang berjuang memegang puing-puing kapal sambil berusaha merenungkan peristiwa yang baru saja menimpa mereka.

Ini baru namanya hari yang sial.

Jadi, ketika kita melihat keluar dan masih melihat tetesan air bening yang turun ke bumi, mungkin kita harus mengucap syukur karenanya (ingat nasib para nelayan Jepang).

Blog Archive