bintang

Selasa, 25 Oktober 2011

Pakaian adat Bangka belitung

Posted by SDN 017 SAGULUNG 07.52, under | No comments

Pakaian adat Pengantin

Pakaian Pengantin Adat Bangka BelitungPakaian adat pengantin Kota Pangkalpinang untuk perempuan adalah baju kurung merah yang biasanya terbuat dari bahan sutra atau beludru yang jaman dulu disebut baju Seting dan kain yang dipakai adalah kain bersusur atau kain lasem atau disebut juga kain cual yang merupakan kain tenun asli dari Mentok. Pada kepalanya memakai mahkota yang dinamakan “Paksian”. Bagi mempelai laki-laki memakai “Sorban” atau disebut “Sungkon”.
Baju pengantin perempuan menurut keterangan orang tua-tua berasal dari negeri Cina, konon menurut cerita ada saudagar dari Arab yang datang ke negeri Cina untuk berdagang sambil menyiarkan agama Islam dan jatuh cinta dengan seorang gadis Cina kemudian melangsungkan perkawinan dengan gadis Cina tersebut, pada perkawinan inilah mereka memakai pakaian adat masing-masing. Selanjutnya karena banyaknya orang-orang Cina dan Arab yang datang merantau ke pulau Bangka terutama ke Kota Mentok yang merupakan pusat pemerintahan pada waktu itu diantaranya ada yang melakukan perkawinan maka banyaklah penduduk pulau Bangka yang meniru pakaian tersebut. Pakaian pengantin tersebut pada akhirnya kita sebut dengan nama “Paksian”. Pakaian tersebut terdiri dari :

Pakaian Pengantin Perempuan

Pakaian pengantin perempuan adalah baju kurung dengan bahan beludru merah yang dilengkapi dengan teratai atau penutup dada serta menggunakan kain cual yaitu kain tenun asli Bangka yang berasal dari Mentok, dengan hiasan kepala yang biasa kita sebut Paksian dan dilengkapi dengan asesoris :
  1. Kembang cempaka
  2. Kembang goyang
  3. Daun bambu
  4. Kuntum cempaka
  5. Sepit udang
  6. Pagar tenggalung
  7. Sari bulan
  8. Tutup sanggul atau kembang hong
  9. Kalung
  10. Anting panjang
  11. Gelang
  12. Pending untuk pinggang
Baju pengantin perempuan ditambah dengan hiasan payet atau manik-manik dan dilengkapi dengan hiasan Ronce Melati untuk keindahan dan keharuman alami (bukan keharusan).
Pakaian Pengantin Perempuan Warna Ungu Kemilik
Pakaian Pengantin Perempuan Warna Merah
Pakaian Pengantin Perempuan berwarna Ungu Kemilik Pakaian Pengantin Perempuan berwarna Merah

Mahkota Paksian
Mahkota Paksian
Mahkota Paksian Mahkota Paksian



Pakaian Pengantin Laki-laki

Adapun untuk pakaian pengantin laki-laki terdiri dari :
  1. Jubah panjang sebatas betis
  2. Selempang yang dipakai pada bahu sebelah kanan
  3. Celana
  4. Penutup kepala seperti sorban  (sungkon)
  5. Pending
  6. Selop / Sendal Arab
Pakaian pengantin laki-laki ini berwarna merah dan biasanya dari bahan beludru dengan hiasan manik-manik dan sama dengan pengantin perempuan dilengkapi dengan Ronce Melati untuk keindahan dan keharuman alami (bukan keharusan).
Pakaian Pengantin Pria Warna Ungu Kemilik
Pakaian Pengantin Pria Warna Merah
Pakaian Pengantin Perempuan berwarna Ungu Kemilik Pakaian Pengantin Perempuan berwarna Merah

Sungkon atau Sorban
Sungkon atau Sorban
Sungkon atau Sorban Sungkon atau Sorban

Tata Rias dan Hiasan

1. Hiasan Dahi

Hiasan DahiMemakai penutup dahi yang diberi nama “Paksian” dan di dahi dipasang Saribulan, Pagar Tanggalung dan Sepit Udang pada samping kiri kanan telinga (Godeg).



2. Bentuk Sanggul

Konde tilang yang terbuat dari gulungan daun pandan atau lipatan daun pandan yang diisi dengan bunga rampai yang terdiri dari mawar, melati, kenanga dan irisan daun pandan. Pada zaman dahulu yang dipakai adalah sanggul cumpok atau cepul.

Pakaian adat Betawi

Posted by SDN 017 SAGULUNG 07.44, under | No comments

Pakaian Adat Betawi PDF Print E-mail

MANGGA DUA - Pakaian Betawi banyak ragamnya. Ada pakaian sehari-hari, ada pula pakaian resmi. Belum lagi pakaian pengantin, laki-laki dan perempuan. Pakaian sehari-hari laki-laki Betawi biasanya baju koko atau sadariah, celana batik, kain pelekat, dan peci. Akan tetapi di daerah Betawi pinggiran pakaian ini bisa menjadi pakaian pesta.


Sementara pakaian sehari-hari perempuan Betawi berupa baju kurung berlengan pendek, kadang-kadang bersaku di depannya, kain batik sarung. Ada yang berkerudung, ada yang tidak, terutama orang pinggiran.
Pakaian yang disebut ujung serong biasa dipakai oleh bapak-bapak berupa jas tertutup dengan celana pantalon. Kain batik dikenakan di sekitar pinggang dengan ujungnya serong di atas lutut, dan selipan pisau raut. Aksesoris kuku macan dan jam saku rantai. Tutup kepala berupa liskol atau kopiah dan alas kaki sepatu pantovel. Ini pakaian demang zaman dahulu yang kini menjadi pakaian resmi adat Betawi. Pakaian "abang Jakarte" kurang lebih seperti ini. Hanya penutup kepalanya berupa liskol, tanpa kuku macan dan jam saku rantai. Sementara pakaian "none Jakarte" adalah kebaya panjang berenda (kebaya encim), kain batik corak jelamprang Pekalongan, bersanggul tidak terlalu besar (konde cepot) dan diberi hiasan tusuk konde, melati atau cempaka putih. Selendang seringkali berfungsi juga sebagai kerudung.
Pakaian pengantin Betawi mendapat pengaruh dari Arab, Cina, Barat, dan Melayu. Pakaian pengantin laki-laki biasa disebut "dandanan care haji" berupa jubah dan tutu kepala "sorban" yang disebut "alpie". Jubah dibuat longgar dan besar dengan motif hiasan flora atau burung hong, berbenang emas, manik-manik, bahan kain jubah beludru, warna cerah. Jubah dalam disebut "gamis" berupa kain putih halus model kurung panjang, terbuka dari leher ke uluhati. Ukurannya lebih panjang dari jubah luas sebatas matakaki. Perlengkapan lain berupa selendang bermotif benang emas atu manik berwarna cerah. Tak ketinggalan, sepatu pantovel.

Sementara pakaian pengantin perempuan biasa disebut "rias besar dandanan care none pengantin cine". Pengaruh Cina sangat menonjol pada model, nama kelengkapan dan motif hiasannnya. Bajunya model blus Shanghai bahan saten atau lame berwarna cerah. Baju bawah atau rok disebut "kun" melebar ke bawah dengan motif hiasan burung hong dari mute atau manik dan benang emas. Warna kun biasanya gelap, merah hati atau hitam. Hiasan kepalanya disebut kembang goyang motif burung hong dengan sanggul buatan dan cadar di wajah. Perhiasan lain berupa gelang listring, kalung tebar, anting kerabu, hisasn dada teratai manik-manik dan selop model perahu. Hiasan lain adalah bunga melati berupa roje melati dan sisir melati.


Batik

Batik yang disenangi di Betawi adalah corak pesisiran, seperti Pekalongan, Lasem, Cirebon dengan warna-warna yang mencolok. Sementara motif-motif batik yang disukai adalah jamblang, babaran kalengan, dan jelamprang. Motifnya antara lain terdiri dari garis segitiga panjang melancip, ujungnya yang melancip disambungkan dengan ujung segitiga panjang lainnya. Jenis batik ini biasa dipakai oleh perempuan yang menghadiri pesta pernikahan atau para penari cokek. Jenis batik ini juga disukai perempuan-perempuan Belanda di Batavia.

Sebagaimana masyarakat pesisir lainnya, perempuan Betawi menyukai batik berwarna cerah mencolok, bukan sogan, dengan kepala atau tumpal bermotif geometris, antara lain berbentuk segitiga, yang dalam istilah setempat disebut sebagai "mancungan". Di daerah pinggiran Jakarta motif seperti itu disebut "pucuk rebung". Motig burung funiks atau burung hong (feng huang) pada batik juga banyak disenangi perempuan-perempuan Cina Betawi (encim). Burung funiks memberikan kesan gemulai dan menambah wibawa bagi pemakainya.

Pakaian adat jawa barat

Posted by SDN 017 SAGULUNG 07.40, under | No comments


Provinsi Jawa Barat yang ibukota Provinsi nya terletak di Bandung mempunyai beberapa suku, diantaranya Suku Sunda sebagai suku mayoritas dan suku Badui yang dibedakan menjadi Suku Badui Dalam dan Suku Badui Luar. Beikut ini adalah informasi penting mengenai pakaian adat Jawa Barat untuk pria dan wanita :
 
 
 
PAKAIAN ADAT PRIA JAWA BARAT :
  • Terdiri dari baju jas dengan kerah menutup leher yang biasa disebut dengan JAS TAKWA.
  • Kain batik atau lebih dikenal dengan nama KAIN DODOT dengan motif bebas.
  • Celana panjang yang sewarna dengan JAS TAKWA
  • Penutup kepala / BENDO
  • Kalung
  • Sebilah keris yang terselip di belakang pinggang
  • Alas kaki atau selop
  • Rantai kuku macan atau jam rantai sebagai hiasan JAS TAKWA
 


PAKAIAN ADAT WANITA JAWA BARAT :
  • Baju kebaya motif polos dengan hiasan sulam atau manik-manik
  • Kain batik atau disebut juga KAIN KEBAT DILEPE.
  • Ikat pinggang, biasa disebut BEUBEUR yang fungsinya untuk mengancangkan kain KEBAT DILEPE
  • Selendang, biasa disebut KAREMBONG yang berfungsi sebagai pemanis.
  • Beberapa hiasan kembang goyang yang menghiasi bagian atas kepala serta rangkaian bunga melati yang menghiasi sanggul rambut
  • kalung
  • Alas kaki / selop yang warnanya sama dengan warna kebaya

Senin, 24 Oktober 2011

Gambar pakaian adat sumatra selatan

Posted by SDN 017 SAGULUNG 08.17, under | No comments

Blog Archive