bintang

Sabtu, 01 Oktober 2011

Tari pendet

Posted by SDN 017 SAGULUNG 04.55, under | No comments

Tari Pendet

Perkembangan Tari pendet
Tari Pendet pada awalnya merupakan tari pemujaan yang banyak diperagakan di pura, tempat ibadat umat Hindu di Bali, Indonesia. Tarian ini melambangkan penyambutan atas turunnya dewata ke alam dunia. Lambat-laun, seiring perkembangan zaman, para seniman Bali mengubah Pendet menjadi "ucapan selamat datang", meski tetap mengandung anasir yang sakral-religius. Pencipta/koreografer bentuk modern tari ini adalah I Wayan Rindi (? - 1967).
Pendet merupakan pernyataan dari sebuah persembahan dalam bentuk tarian upacara. Tidak seperti halnya tarian-tarian pertunjukkan yang memerlukan pelatihan intensif, Pendet dapat ditarikan oleh semua orang, pemangkus pria dan wanita, dewasa maupun gadis.
Tarian ini diajarkan sekedar dengan mengikuti gerakan dan jarang dilakukan di banjar-banjar. Para gadis muda mengikuti gerakan dari para wanita yang lebih senior yang mengerti tanggung jawab mereka dalam memberikan contoh yang baik.
Tari putri ini memiliki pola gerak yang lebih dinamis daripada Tari Rejang yang dibawakan secara berkelompok atau berpasangan. Biasanya ditampilkan setelah Tari Rejang di halaman pura dan biasanya menghadap ke arah suci (pelinggih) dengan mengenakan pakaian upacara dan masing-masing penari membawa sangku, kendi, cawan, dan perlengkapan sesajen lainnya.



Wayang kulit

Posted by SDN 017 SAGULUNG 04.55, under | No comments

wayang kulit


Wayang kulit adalah seni tradisional Indonesia yang terutama berkembang di Jawa. Wayang berasal dari kata Ma Hyang artinya menuju kepada yang maha esa, . Wayang kulit dimainkan oleh seorang dalang yang juga menjadi narator dialog tokoh-tokoh wayang, dengan diiringi oleh musik gamelan yang dimainkan sekelompok nayaga dan tembang yang dinyanyikan oleh para pesinden. Dalang memainkan wayang kulit di balik kelir, yaitu layar yang terbuat dari kain putih, sementara di belakangnya disorotkan lampu listrik atau lampu minyak (blencong), sehingga para penonton yang berada di sisi lain dari layar dapat melihat bayangan wayang yang jatuh ke kelir. Untuk dapat memahami cerita wayang(lakon), penonton harus memiliki pengetahuan akan tokoh-tokoh wayang yang bayangannya tampil di layar.
Secara umum wayang mengambil cerita dari naskah Mahabharata dan Ramayana, tetapi tak dibatasi hanya dengan pakem (standard) tersebut, ki dalang bisa juga memainkan lakon carangan (gubahan). Beberapa cerita diambil dari cerita Panji

Pertunjukan wayang kulit telah diakui oleh UNESCO pada tanggal 7 November 2003, sebagai karya kebudayaan yang mengagumkan dalam bidang cerita narasi dan warisan yang indah dan berharga ( Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity ). Wayang kulit lebih populer di Jawa bagian tengah dan timur, sedangkan wayang golek lebih sering dimainkan di Jawa Barat.



Madura

Posted by SDN 017 SAGULUNG 04.53, under | No comments

Budaya Madura

te-sate.....nah agan2 semua nih kebudayaan yang serem ,sadis ,tapi menjadi tontonan
yang bisa menghibur mata ...KARAPAN SAPI.(kebudayaan madura)

MADURA..


Tandus dan panas, kesan sepertinya itulah yang didapat para pelancong, begitu mendengar nama Pulau Madura disebut. Madura memang sangat kental dengan gambaran masyarakat bertemperamen keras, karena memiliki budaya karapan sapi dan carok.
Namun terlepas dari anggapan itu, pada kenyataannya banyak orang yang sangat tertarik dengan budaya karapan sapi dan carok tersebut. Bahkan, hanya ingin mengetahui kebenaran budaya itu, banyak pelancong yang datang langsung ke Madura.
Jika dulu masih kerap didapati budaya carok, hal itu kini sulit dijumpai. Yang masih tetap bertahan adalah budaya karapan sapi yang hingga kini masih dilestarikan dengan berbagai event.
Budaya ini juga akhirnya menjadi andalan bagi Pulau Madura untuk mendatangkan para wisatawan untuk mengunjungi dan menikmati potensi pariwisata yang ada.
Sebanyak 24 pasangan sapi dari empat kabupaten yang ada di Pulau Garam Madura dipastikan akan mengikuti Festival karapan sapi se-Madura yang memperebutkan Piala Presiden akan digelar pada 24 Oktober 2010. Kegiatan rutin tahunan ini dikenal dengan sebutan Karapan Gubeng ini.
Sekretaris Badan Koordinasi Wilayah Pemerintahan dan Pembangunan (Bakorwil) IV Madura Tajul Arifin, festival karapan sapi akan digelar di Lapangan Stadion, Pamekasan.
Pasangan sapi yang akan mengikuti festival itu merupakan pasangan sapi pilihan dari empat kabupaten di Madura dan dinyatakan sebagai pemenang dalam lomba karapan sapi yang secara serentak telah digelar Minggu (9/10).




“Masing-masing kabupaten di Madura, mulai dari Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Kabupaten Sumenep akan mengirim enam pasang sapi karapan. Tiga pasang sapi karapan di bagian menang, sedangkan tiga pasang lainnya di bagian kalah,” kata Tajul Arifin.
Pengelompokan bagian menang dan bagian kalah dalam festival karapan sapi ini dilakukan sesuai dengan tradisi dan kebiasaan lomba karapan sapi di Madura.
Pasangan sapi yang kalah dilomba lagi dengan sesama yang pasangan sapi yang kalah juga dan akhirnya menjadi juara juga. “Itu sudah menjadi tradisi di Madura. Jadi ada juara bagian menang dan ada pula juara bagian kalah,” katanya menjelaskan.
Penyiksaan
Karapan sapi sebenarnya merupakan hasil kreasi budaya asli masyarakat Madura yang hingga kini masih lestari bahkan menjadi ikon budaya di Pulau Garam ini yang dikenal luas masyarakat nasional bahkan internasional.
Hanya saja, dalam perkembangannya banyak pihak yang menyayangkan adanya penyimpangan dalam pelaksanaan karapan sapi ini.
Seperti adanya praktik penyiksaan pada pasangan sapi karapan saat berlomba di lapangan.
Membacok pantat sapi dengan paku dan mengoleskan cabe dan balsem ke kedua matanya agar larinya kencang, akhir-akhir ini menjadi sesuatu yang biasa dilakukan.

10 Band terbaik indonesia saat ini

Posted by SDN 017 SAGULUNG 04.51, under | 1 comment

10 band terbaik indonesia


1.Slank Band





Add caption





2 Dewa 19 Band







3.Peterpan Band





4 Sheila on 7 Band





5.Ungu Band





6 Gigi Band







7 Nidji Band




8 ST 12 Band




9 Kerispatih Band




10 Padi Band




maaf ne gan,... gua cma bisa nampilin gambarnya doooank....
 gua takut salah" kata....
yang penting indonesia bangga dah ama mreka ....
            " jaya terus buat musik indonesia "

Jumat, 30 September 2011

Tari gantar

Posted by SDN 017 SAGULUNG 07.27, under | No comments

Tari Gantar


Tari gantar
Tarian ini berasal dari Suku Dayak Benuaq dan Tonyooi. Tarian ini dikenal sebagai tarian pergaulan antara muda mudi dan juga untuk menyambut tamu yang datang. Tarian ini melukiskan kegembiraan dalam menanam padi.
Gantar adalah sepotong bambu yang didalamnya diisi dengan biji-biji padi dan tongat panjang yang merupakan asek untuk membuat lubang ditanah saat menanam padi. Juga melukiskan keramah-tamahan suku Dayak dalam menyambut tamu yang datang ke Kalimantan Timur baik sebagai turis maupun investor dan para tamu yang dihormati kemudian diajak turut menari. Pakain yang dipakai di sebut Ulap Doyo kain tenunan asli suku Dayak Benuaq yang diambil dari serat doyo



Blog Archive